sudah lama aku nggak posting,
rasanya memang hampa hidup ini.suram.
aku ingin mati saja
jangan halangi aku untuk mengerjakan urusan ku.
cukup disini aku merasakan hangatnya dunia
Sabtu, 10 November 2012
Rabu, 02 Mei 2012
Tanda tangan Menggambarkan Kepribadian

Kata "Tanda tangan" sudah sangat familiar di telinga kita.Sebenarnya apa sih arti dari tanda tangan ??? kita sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari,bahkan setiap hari misalnya penggunaan untuk presensi kuliah,daftar kehadiran acara seminar,walimahan,dll.
Tanda tangan bisa juga untuk menggambarkan atau mengetahui kepribadian seseorang.Dengan cara melihat dimana posisi seseorang menggoreskan tinta mengukir sebbuah tanda tangan.
Profesional analis tulisan tangan, Mita Rosette Taufik, dalam bukunya 'Step by Step Menganalisis Karakter dan Potensi melalui Tulisan Tangan' menjelaskan mengenai arti dari letak tanda tangan.
- Di sebelah kiri berdekatan dengan teks
Letak tanda tangan di sebelah kiri atas dekat teks ini menunjukkan bahwa Anda tidak terlalu berani mengekspresikan diri, terkadang pesimistis, dan kurang percaya terhadap orang lain.
- Di sebelah kanan berdekatan dengan teks
- Di bawah, kanan atau kiri, berjauhan dari teks
Pada intinya tanda tangan setiap orang itu berbeda-beda.Bisa di katakan sebuah seni karena kita bebas mengekspresikan tanda dari tangan kita.
Diposting oleh
Anjar R
Selasa, 10 April 2012
Algoritma Tugas Teori no.3
Tugas pengganti teori algoritma pemrograman.Di kasih 3 soal.Tapi kelompokku baru ngerjain yang nomor 3.hehehe...ga tau sih apa nama programnya,ini ak tulis coding-codingnya.Kalo pengen tau outputnya kayak apa coba sendiri yah (^_^)
package Algoritma;
import java.util.Scanner;
public class AlgoNomorTiga {
public static void main(String []args){
int a,b,c,d,e,f,jumlah;
String pilih;
Scanner input = new Scanner (System.in);
do{
do{
System.out.println("------------------------");
System.out.print("Masukkan jumlah data : ");
jumlah=input.nextInt();
a=jumlah%2;
if(a==0){
System.out.println("!!!!!!!!!!!!!!!!!>.<!!!!!!!!!!!!!!!!!");
System.out.println("Angka yang di Inputkan harus ganjil");
}
}
while(a==0);
b=jumlah/2;
for(c=1; c<=b+1; c++){
f=(2*c)-1;
for(e=1; e<=f; e++){
System.out.print("*");
}
System.out.println();
}
for(c=b; c>=1; c--){
d=(2*c)-1;
for(e=d; e>=1; e--){
System.out.print("*");
}
System.out.println();
}
System.out.print("Mau Ngulang Lagi Gak . . . ??? (y/t) : ");
pilih = input.next();
}
while (pilih.equals("y"));
}
}
Itu aja sih,hehe.Kalo codingnya mungkin kepanjangan atau gimana harap di maklumi...baru belajar..hehe
semoga bermanfaat
Gracias. . .
Diposting oleh
Anjar R
Rabu, 28 Maret 2012
Sumpah Pocong,Hukum Menggambar Makhluk Bernyawa,Hukum Musik Dalam Islam
- Sumpah Pocong
Sumpah pocong adalah sumpah yang
dilakukan oleh seseorang dalam keadaan terbalut kain kafan seperti
layaknya orang yang telah meninggal (pocong).
Sumpah ini tak jarang dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, misalnya
pelaku sumpah tidak dipocongi tapi hanya dikerudungi kain kafan dengan posisi
duduk.
Hukum sumpah pocong dalam islam itu boleh atau tidak ?



Dalam hadits lain disebutkan bahwa orang-orang Yahudi mendatangi Nabi, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Sesungguhnya kalian telah berbuat syirik, kalian mengatakan, ‘Atas kehendak Allah dan kehendakku’ dan kalian mengatakan, ‘Demi Ka’bah’ …” (HR Nasa`i dari Qutailah).
Untuk studi kasus bisa di lihat di link dibawah
ini: http://news.okezone.com/read/2012/03/13/339/592458/mui-islam-tak-mengenal-sumpah-pocong
2.
Hukum Menggambar Makhluk Bernyawa

Ulama membagi kata tashwir (membentuk/menggambar) ke dalam tiga kategori dengan konsekuensi hukum yang berbeda:
·
Pertama, menggambar makhluk bernyawa dengan tangan dalam
format fisikal (jism) seperti dalam bentuk patung.
·
Kedua, menggambar makhluk bernyawa dengan tangan dalam format
non-fisik. Seperti lukisan, kartun, dll.
·
Ketiga, Menggambar (menangkap bayangan) makhluk bernyawa
dengan kamera atau video.

Dalam kategori pertama, ulama
sepakat atas keharamannya. Karena memang istilah tashwir dalam bahasa Arab
adalah patung.[1]
Sedang dalam kategori kedua terjadi perbedaan pendapat (ikhtilaf). Mayoritas mengharamkan. Namun, sebagian ulama ada membolehkan dengan argumen bahwa gambar lukisan atau kartun itu bukan dalam bentuk seperti makhluk bernyawa. Selain itu, istilah tashwir di dalam hadits bermakna patung. Bukan gambar lukisan.[2]
Adapun kategori ketiga, yaitu foto dan video, mayoritas ulama membolehkan. Walaupun ada sebagian yang mengharamkan. Alasan bolehnya karena ia bukan untuk meniru ciptaan Allah, tapi merekam ciptaan Allah.[3]
Adapun membuat patung atau menggambar makhluk yang tidak bernyawa seperti pohon, rumah, dll, maka boleh secara mutlak.
Kesimpulan, : foto dan video hukum asalnya adalah boleh menurut mayoritas ulama. Kecuali kalau foto dan video itu berisi sesuatu yang menggugah syahwat atau pornografi. Sementara menggambar atau melukis makhluk bernyawa hukumnya haram, tapi ada juga yang membolehkan. Sedangkan membuat patung makhluk bernyawa (manusia dan/atau binatang) hukumnya haram secara mutlak.
Sedang dalam kategori kedua terjadi perbedaan pendapat (ikhtilaf). Mayoritas mengharamkan. Namun, sebagian ulama ada membolehkan dengan argumen bahwa gambar lukisan atau kartun itu bukan dalam bentuk seperti makhluk bernyawa. Selain itu, istilah tashwir di dalam hadits bermakna patung. Bukan gambar lukisan.[2]
Adapun kategori ketiga, yaitu foto dan video, mayoritas ulama membolehkan. Walaupun ada sebagian yang mengharamkan. Alasan bolehnya karena ia bukan untuk meniru ciptaan Allah, tapi merekam ciptaan Allah.[3]
Adapun membuat patung atau menggambar makhluk yang tidak bernyawa seperti pohon, rumah, dll, maka boleh secara mutlak.
Kesimpulan, : foto dan video hukum asalnya adalah boleh menurut mayoritas ulama. Kecuali kalau foto dan video itu berisi sesuatu yang menggugah syahwat atau pornografi. Sementara menggambar atau melukis makhluk bernyawa hukumnya haram, tapi ada juga yang membolehkan. Sedangkan membuat patung makhluk bernyawa (manusia dan/atau binatang) hukumnya haram secara mutlak.
3.
Hukum memakai bross gambar makhluk
bernyawa.
Seperti yang di jelaskan pada
point no 2,hukum memakai bros dengan gambar makhluk hidup banyak sekali
pendapat yang mempunyai argument yang kuat dan masuk akal.Nah,kita tinggal
bagaimana cara menilai atau mengikuti beberapa pendapat yang kita anggap itu
baik benar dalam pandangan Islam.
4.
Hukum Musik dalam Islam
Dalam buku
“Hukum,Lagu,Musik,dan Nasyid Menurut Syari’at Islam” yang di tulis oleh Yazid
bin Qadir Jawas.Di terbitkan oleh pustaka At-Taqwa pada November 2007 di
jelaskan:

Hal diatas diambil berdasarkan
sebuah Firman Allah Tabaaraka Wa Ta'aala berikut ini :
"Dan
di antara manusia ada orang-orang yang membeli perkataan yang tidak berguna
untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikan Allah
sebagai olok-olokan. Mereka itu memperoleh adzab yang menghinakan. Dan apabila
dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dan menyombongkan diri
seolah-olah dia tidak mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya;
maka beri kabar gembiralah dia dengan adzab yang pedih." (QS. Luqman: 6-7).
Kalimat
lahwal hadiits (perkataan yang tidak berguna) dalam ayat diatas ditafsirkan
oleh para ulama tafsir dengan nyanyian.
Dan pernyataan itu didukung oleh
beberapa orang ulama seperti :
a.
Abu
Shahba' al-Bakri rahimahullaah.
b.
Ibnu' Abbas radhiyallaahu' anhu.
c.
Mujahid bin Jabr rahimahullaah.
d.
'Ikrimah seorang murid dari Ibnu' Abbas.
e.
Ibnu Jarir ath-Thabari.
f.
Imam
al-Wahidi rahimahullaah.
g.
Imam
asy-Syaukani rahimahullahh.
Dan
ayat diatas juga diperjelas dengan Firman Allah yg lain, yaitu :
"maka
apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini, dan kamu menertawakan dan
tidak menangis sedang kamu lengah (bernyanyi)? Maka sujudlah kamu kepada Allah
dan beribadahlah kepada-Nya." (QS. An-Najm: 59-62).Kata saamiduuna diatas
berasal dari kata as-sumuudu yang berarti nyanyian dan permainan.

a. Musik
adalah khamr bagi jiwa yang bereaksi terhadap jiwa melebihi reaksi yang ada
pada arak. Bila jiwa sudah terhanyut dengan suara nyayian yang dapat membuatnya
menghalalkan syirik serta condong kepada kejahatan dan kezhaliman, yang
diharamkan oleh Allah, dan berzina. Tiga bahaya ini banyak sekali terjadi pada
orang yang senang mendengarkan musik.
b. Pada umumnya syirik yang terjadi pada orang
yang bernyanyi dan mendengar nyayian adalah mereka yang mencitai biduan (penyanyi)
seperti mencintai Allah. (yakni menjadikan penyanyi sebagai idola).
c. Nyanyian
dikatakan keji karena nyanyian adalah jampi-jampi zina (sebagai jalan menuju
zina) dan sebagai sebab terbesar jatuhnya seseorang ke dalam perbuatan keji,
seperti meminum khamr dan lainnya.
d. Dengan
nyanyian dan musik tidak mendatangkan manfaat sama sekali, tidak bermanfaat
bagi hati dan tidak ada maslahatnya sama sekali. Bahkan telah banyak membawa
kepada kesesatan dan kerusakan.
e. Syaitan
telah menghiasi pecandu musik.
f. Nyanyian
dan musik melalaikan manusia dari mengingat Allah dan membuat hati menjadi
keras.
g. Nyanyian dan musik melalaikan dan mencegah
manusia dari melaksanakan kewajiban kepada Allah Ta'ala.

a. Nyanyian
pada hari Raya.
b. Nyanyian
dengan tabuhan rebana saat acara pernikahan.
c. Nyanyian
Islami pada saat bekerja / berperang yang berguna untuk meningkatkan semangat,
terlebih lagi apabila didalam nyanyian itu ada do'a.
d. Nyanyian
atau syair yang mengajak mentauhidkan Allah Ta' Alla, mencintai Rasulullah,
menganjurkan jihad, mengokohkan akhlak, mengajak untuk saling mencintai, dan
tolong menolong sesama Muslim, atau menyebutkan kebaikan-kebaikan Islam.
e. Dan
alat musik yang diperbolehkan hanyalah rebana saja, dan itu pula hanya boleh
dimainkan oleh perempuan pada saat tertentu saja, laki-laki dilarang untuk
memainkan rebana.
Source:
Diposting oleh
Anjar R
Senin, 19 Maret 2012
Ngantuk pas Kuliah ??? Oh No Baby !!!
Menguap...pandangan mata perlahan-lahan kabur...secara ga sadar kepala kita tertunduk (kalo udah sampe bawah kaget minta ampun,efeknya celingak-celinguk takut kalo ada yang ngeliat)..
Ini nih bukti nyata yang pernah saya jumpai (hihihi,,pinjem photonya ya teman :p)
![]() |
ini namanya Boboho |
![]() |
yang ini mas Antonius Pitra |
mungkin juga kita ngantuk dalam kelas karena kelelahan,malemnya nglembur tugas,atau mungkin kita punya penyakit tertentu yang tidak kita ketahui.Tapi bagaimanapun juga rasa "ngantuk" itu tidak bisa di cegah apalagi di tunda.Kata guru ku dulu, "Ngantuk itu adalah sebuah nikmat...".Jadi kita wajib mensyukuri kan ya,toh masih di beri kenikmatan oleh sang Khalik.
Coretan di atas bukan berarti kita harus bisa menikmati rasa "ngantuk" in everytime and everywhere.Kita harus tau sikon dan tempat.bagaimana kita mengatasi rasa ngantuk itu agar tidak menjadi kebiasaan.Ini nih kiat-kiat praktis ngatasi ngantuk,hehe simak ya :
- melakukan senam, gerakkannya terserah kamu.Yang penting bisa ngusir ngantuk
- mencuci muka, ini umum dilakukan tetapi tergantung kecocokan, karena ada juga yang bertambah rasa ngantuknya kalo cuci muka
- melakukan perubahan posisi duduk, baik posisi duduk atau tempat duduk. Hindari tempat duduk yang membuat kamu aman dari penglihatan orang dan nyaman bagi tubuh kamu. Karena hal itu akan mempercepat datangnya sang kantuk.
- menarik napas yang dalam, lakukan beberapa kali.Selain dapat mengusir ngantuk juga baik untuk kesehatan.
- mengerutkan mata selama kurang lebih 10 detik. Bisa dicoba beberapa kali
- gosok-gosokkan tangan, lalu usapkan ke muka Anda. Ini adalah cara orang tua dulu.
- tanya aja ke dosen apa gitu biar kamu ga ngantuk berkepanjangan ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ
Ini mungkin sedikit tips yang bisa kita praktikan saat di dalam kelas.semoga bermanfaat.
Gracias :)
Diposting oleh
Anjar R
Selasa, 13 Maret 2012
IP Address Classless Addressing
|
PENDIDIKAN
TEKNIK INFORMATIKA
|
|
|
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
|
|
2012
|
|
|
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
IP
Address Classless Addressing
Dosen
Pengampu : Dr.Eko Marpanaji
Equation
1
Disusun oleh :
1.
Hanum Rosidah 11520241010
2.
Lila Wijayanti
Saputri 11520241012
3.
Siti Mahmudah 11520241013
4.
Anjar Rokhmi 11520241014
1.Tujuan
·
Mampu
melakukan konfiggurasi IP Address di computer jaringan.
·
Memahami
konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing (CIDR).
·
Memahami
konsep subnetting.
·
Memahami
teknik penggunaan subnet mask.
·
Dapat
melakukan teknik subnetting menggunakan metode VLSM.
2.Dasar
Teori
a. Subnetting
Subnetting
adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain
dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil,yang disebut subnet
(subnetwork).Dengan subnetting,kita bisa menggunakan kelas A menjadi seperti
kelas C.Dan dapat membagi anggota jaringan (host) kelas C yang tadinya 255
menjadi lebih kecil dari 255.
Tujuan subnetting adalah:
·
Untuk
mengefisienkan pengalamatan.
·
Membagi
satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas
jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
·
Menempatkan
suatu host,apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
·
Untuk
mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
b.
CIDR
Classless Inter-Domain Routing
adalah sebuah cara alternative untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP
berbeda dengan system klasifikasi ke dalam kelas A,kelas B,kelas C,kelas
D,kelas E.CIDR merupakan mekanisne routing yang lebih efisien dibandingkan
dengan cara yang asli,yakni dengan cara membagi alamat IP jaringan kedalam
kelas-kelas A,B,C.Masalah yang terjadi pada system yang lama adalah bahwa
system tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak di gunakan.Sebagai
contoh,alamt IP kelas A mendukung 16 juta host computer yang dapat terhubung
.Dalam kenyataannya,para pengguna alamt IP kelas A jarang yang memiliki jumlah
host sebanyak itu,sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong didalam
ruang alamat IP yang telah disediakan.CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara
untuk menggunakan alamt-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan
dimana saja.Dengan cara yang sama,kelas c hanya mendukung 254 alamt tiap
jaringan,dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP,yang seharusnya hanya
tersedia untuk alamat IP kelas B.
c.
VLSM
Variable
Length Subnet Mask adalah suatu teknik untuk mengurangi jumlah host dari sebuah
subnet. VLSM merupakan bentuk lain dari tehnik subnetting akan tetapi
pada subnetting
ini
yang digunakan bukan berdasarkan jumlah banyak IP dalam satu subnet/class
melainkan
banyak host yang ingin dibuat. Hal ini akan membuat semakin banyak
jaringan
yang dapat dipisahkan pada suatu subnet maupun class. Sebagai contoh,
suatu
jaringan menggunakan class C dengan alamat network 192.168.32.0. Jaringan
tersebut
ingin membagi jaringannya menjadi 5 subnet dengan rincian sebagai berikut :
Subnet
#1 : 50 host
Subnet
#2 : 50 host
Subnet
#3 : 50 host
Subnet
#4 : 30 host
Subnet #5 : 30 host
Rincian
diatas tidak akan tercapai apabila menggunakan static subnetting. Untuk
hal
tersebut apabila menggunakan subnetting 255.255.255.192 maka hanya
terdapat 4
subnet dengan
tiap-tiap subnet memiliki 64 host, akan tetapi untuk kasus ini
dibutuhkan
5 subnet. Dan apabila menggunakan subnet 255.255.255.224 mungkin
bisa
8 subnet tetapi tiap subnet-nya hanya memiliki jumlah host maksimal
32 host,
padahal
kita butuh 50 host dalam satu subnet.
Untuk
itu digunakan VLSM untuk membagi subnet menjadi 4 subnet dengan
menggunakan
255.255.255.192 dan subnet yang terakhir dibagi lagi dengan
menggunakan
subnet 255.255.255.224. Sehingga akan diperoleh 5 subnet dengan
subnet pertama
sampai ketiga maksimal 64 host dan subnet empat sampai lima
maksimal
32 host. Teknik VLSM ini akan dapat mengurangi beban atau pemborosan
IP pada
suatu perusahan atau gedung yang akan membangun suatu jaringan.
Sebagai
gambaran untuk mengenal teknik subnetting ini contoh kasusnya kirakira
seperti
berikut, misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host).
Tanpa
menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat
kita
hubungkan kedalam
sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:
Misal
kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask default-nya
yaitu
255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:
Network Perusahaan
Network ID :
192.168.1.0
Host Pertama
: 192.168.1.1
Host Terakhir
: 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255
Misalkan
diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan
memecah
network tersebut menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik
subnetting kita
akan menggunakan subnet mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask
ini
berbeda-beda tergantung berapa jumlah subnetwork yang akan kita buat)
sehingga
akan menghasilkan 2
buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:
Cara menghitung subnet untuk network class C;
Diketahui
network id pada jaringan tersebut adalah 192.168.1.0, yang jika
dikonversi
menjadi
angka biner menjadi seperti pada tabel berikut ini:
Desimal
|
192.168.1.0
|
Biner
|
11000000.10101000.00000001.00000000
|
Dan subnet mask default-nya
adalah 255.255.255.0, yang jika dikonversi menjadi
angka biner akan menjadi seperti
pada tabel berikut ini;
Desimal
|
255.255.255.0
|
Biner
|
11111111.11111111.11111111.00000000
|
Semua
pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet,
jumlah
host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast
yang valid. Tujuan
dari
jaringan tersebut diatas adalah untuk memecah jaringan besar diubah menjadi 2
sub
jaringan yang lebih kecil lagi cakupan user yang dilayani. Untuk membuat
subnetwork langkah-langkah sebagai berikut;
1)
Menghitung jumlah subnet.
Jumlah
subnet = 2x
dimana
x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2
oktet
terakhir
untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet
adalah
21 = 2 subnet.
2)
Menghitung jumlah host per subnet.
Jumlah
host per subnet = 2y - 2
dimana
y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet
terakhir
subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 27 – 2 = 126. Host menghitung
Blok Subnet Class C = 256 – nilai
oktet terakhir subnet mask
|
jumlah blok subnet.
Menentukan alamat host dan broadcast yang valid.
3) Menghitung Blok Subnet.
3) Menghitung Blok Subnet.
Blok
Subnet = 256 – 128 = 128. Sehingga blok subnet-nya adalah kelipatan dari
128.
Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 128.
4) Mencari host dan
broadcast yang valid.
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.128
|
Host
Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.129
|
Host terakhir
|
192.168.1.126
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.127
|
192.168.1.255
|
Berdasarkan tabel host dan bradcast yang valid tersebut maka dapat diubah
menjadi
2 subnetwork dengan 2 divisi A dan B yaitu sebagai berikut :
a)
Network Divisi A
Alamat
Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0
Host
Pertama :
192.168.1.1
Host
Terakhir :
192.168.1.126
Broadcast
Address :
192.168.1.127
b)
Network Divisi B
Alamat
Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128
Host
Pertama :
192.168.1.129
Host
Terakhir :
192.168.1.254
Broadcast
Address : 192.168.1.255
Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork
Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork
yang
masing-masing network maksimal terdiri dari 126 host (komputer).
Masingmasing
komputer
dari subnetwork yang berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi
sehingga
meningkatkan security. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari
network yang
berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus
menggunakan Router.
3.Alat
dan Bahan
·
Software
simulasi Cisco Paket Tracert 5.3
4.Skenario Praktik
Uji coba teknik subnetting dengan konsep
CIDR
5.Langkah
Kerja
a) Buka aplikasi Cisco Paket Tracert
5.3
b)
Klik icon “end devices” pada menu di bagian kiri bawah untuk menambahkan beberapa computer.
Klik icon “end devices” pada menu di bagian kiri bawah untuk menambahkan beberapa computer.
c)
Pilih
devices yang ada di sebelah kanan sidebar end devices untuk ditambahkan dengan
cara drag and drop pada worksheet.
d)
Klik
icon “pc” kemudian drag and drop pada worksheet.
e)
Kemudian
sambungkan kedua buah pc tersebut dengan menggunakan kabel cross.Klik
“connection”.
f)
Pilih
kabel cross.
g)
Untuk
mengoneksikan antar pc,klik pada pc1 pilih fastethernet kemudian arahkan kabel
ke pc2,klik dan pilih fastethernet lagi.
h)
Apabila
pc sudah terkoneksi,maka tampilannya seperti gambar di bawah ini:
i)
Setelah
itu set ip address pc,dengan cara klik salah satu pc kemudian pilih ip
configuration.
j)
Masukkan
ip address yang akan di set.Misal pada set pc0 untuk network A dengan ip
address 192.168.1.1 dan subnetmask-nya 255.255.255.128
k)
Klik
ip configuration kemudian masukkan ip address.
l)
Klik
close untuk menyimpan.
m) Untuk pc1 caranya sama,Misal kita
ambil 192.168.1.130 dan subnetmask-nya 255.255.255.128 klik close.
n)
Untuk
mengujinya klik command prompt pada salah satu pc.
o)
Test
apakah antara pc0 dan pc1 bisa connect atau tidak.Karena masuk di command
prompt pc0,maka ketikkan ip address pc1.Maka hasilnya seperti di bawah ini:
p) Kemudian ganti ip address pc1
dengan ip 192.168.1.124 dan subnetmask-nya 255.255.255.128
q)
Lalu
ping pc0 dan pc1 di cmd.Berikut hasilnya:
pc0 dan pc1 dapat terkoneksi.
pc0 dan pc1 dapat terkoneksi.
6.Permasalahan
dan Troubleshooting
a.
Buatlah sebuah
jaringan lokal minimal 10 buah komputer yang tersambung pada sebuah switch. Kemudian setting ip address 5 buah
komputer dengan network 192.168.1.0 dan 5 buah komputer yang lain dengan network 192.168.1.128. Bagaimana hasilnya?
Jawab;
Jawab;
Setelah
di ping, ternyata tidak tersambung, hal ini artinya pesan echo replay tidak
dapat diterima kembali dalam waktu yang sudah ditentukan. Biasanya pesan ini
muncul karena blockade yang mungkin dilakukan oleh firewall (baik disisi router
maupun di sisi target). Hal ini juga terjadi karena adanya perbedaan kelas.
b. Jika
pada point a subnet class C dibagi menjadi 2 subnetwork maka
sekarang diskusikan
bagaimana jika subnet class C dibagi menjadi 32 subnetwork. Hitunglah
berapa subnet, host
pertama, host terakhir, dan broadcast id dari network berikut
ini
192.168.200.0. (lengkap dengan
perhitungannya). Buatlah simulasi pada paket tracert
dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah komputer.
Jawab;
Subnet class C dibagi
menjadi 32 subnetwork
à
jumlah subnet =
x = 5
x = 5
x adalah jumlah binary 1 pada octet terakhir subnet mask,
jadi sub net mask nya adalah 11111111.11111111.11111111.11111000 /
255.255.255.248
IP Addresnya
192.168.200.0 / 11000000.10101000.11001000.00000000
1.
Jumlah
subnet nya
|
2.
Host
|
3.
Blok
Subnetnya
255- 248 = 8
|
Subnet
|
192.168.200.0
|
192.168.200.8
|
192.168.200.16
|
192.168.200.24
|
Host pertama
|
192.168.200.1
|
192.168.200.9
|
192.168.200.17
|
192.168.200.25
|
Host Terakhir
|
192.168.200.6
|
192.168.200.14
|
192.168.200.22
|
192.168.200.30
|
Broadcast
|
192.168.200.7
|
192.168.200.15
|
192.168.200.23
|
192.168.200.31
|
Subnet
|
192.168.200.32
|
192.168.200.40
|
192.168.200. 48
|
192.168.200. 56
|
Host pertama
|
192.168.200.33
|
192.168.200.41
|
192.168.200. 49
|
192.168.200. 57
|
Host Terakhir
|
192.168.200.38
|
192.168.200.46
|
192.168.200. 54
|
192.168.200. 62
|
|
192.168.200.37
|
192.168.200.47
|
192.168.200. 55
|
192.168.200. 63
|
Subnet
|
192.168.200.64
|
192.168.200.72
|
192.168.200. 80
|
192.168.200. 88
|
Host pertama
|
192.168.200.65
|
192.168.200.73
|
192.168.200. 81
|
192.168.200. 89
|
Host Terakhir
|
192.168.200.70
|
192.168.200.78
|
192.168.200. 86
|
192.168.200. 94
|
Broadcast
|
192.168.200.71
|
192.168.200.79
|
192.168.200. 87
|
192.168.200. 95
|
Subnet
|
192.168.200.96
|
192.168.200.104
|
192.168.200. 112
|
192.168.200. 120
|
Host pertama
|
192.168.200.97
|
192.168.200.105
|
192.168.200. 113
|
192.168.200. 121
|
Host Terakhir
|
192.168.200.102
|
192.168.200.110
|
192.168.200. 118
|
192.168.200. 126
|
Broadcast
|
192.168.200.103
|
192.168.200.111
|
192.168.200. 119
|
192.168.200. 127
|
Subnet
|
192.168.200.128
|
192.168.200.136
|
192.168.200. 144
|
192.168.200. 152
|
Host pertama
|
192.168.200.129
|
192.168.200.137
|
192.168.200. 145
|
192.168.200. 153
|
Host Terakhir
|
192.168.200.134
|
192.168.200.142
|
192.168.200. 150
|
192.168.200. 158
|
Broadcast
|
192.168.200.135
|
192.168.200.143
|
192.168.200. 141
|
192.168.200. 159
|
Subnet
|
192.168.200.160
|
192.168.200.168
|
192.168.200. 176
|
192.168.200.1 84
|
Host pertama
|
192.168.200.161
|
192.168.200.169
|
192.168.200. 177
|
192.168.200. 185
|
Host Terakhir
|
192.168.200.166
|
192.168.200.174
|
192.168.200. 182
|
192.168.200. 190
|
Broadcast
|
192.168.200.167
|
192.168.200.175
|
192.168.200. 183
|
192.168.200. 191
|
Subnet
|
192.168.200.192
|
192.168.200.200
|
192.168.200. 208
|
192.168.200.216
|
Host pertama
|
192.168.200.193
|
192.168.200.201
|
192.168.200. 209
|
192.168.200. 217
|
Host Terakhir
|
192.168.200.198
|
192.168.200.206
|
192.168.200. 214
|
192.168.200. 222
|
Broadcast
|
192.168.200.199
|
192.168.200.207
|
192.168.200. 215
|
192.168.200. 223
|
Subnet
|
192.168.200.224
|
192.168.200.232
|
192.168.200. 240
|
192.168.200.248
|
Host pertama
|
192.168.200.225
|
192.168.200.233
|
192.168.200. 241
|
192.168.200. 249
|
Host Terakhir
|
192.168.200.230
|
192.168.200.238
|
192.168.200. 246
|
192.168.200. 254
|
Broadcast
|
192.168.200.231
|
192.168.200.239
|
192.168.200. 247
|
192.168.200. 255
|
è Berhasil
tersambung.
c.
Buatlah contoh teknik subnetting pada ip
address class A dimana jumlah maksimum host-nya
adalah 1022 dan subnetting pada ip address class B dimana
maksimum host-nya
adalah 510 host lengkap dengan perhitungan subnet, host
pertama, host
terakhir, dan broadcast id. Buatlah
simulasi pada paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah
komputer.
Jawab:
Jawab:
Jumlah
maksimum host = 1022
Jadi y = 10
Jadi y = 10
Karena
y adalah jumlah binary 0 pada 3 oktet terakhir dalam subnet mask nya.
Subnetmasknya 11111111.11111111.11111100.00000000 =
255.255.252.0
Misal ip addres kelas A adalah 10.0.0.0 / 00001100.00000000.00000000.00000000
Misal ip addres kelas A adalah 10.0.0.0 / 00001100.00000000.00000000.00000000
Jumlah
subnet nya
2x
= 214 = 16384
|
Host
|
Blok
Subnetnya
Sama
dengan yang b,
|
|
Tabelnya,
Subnet ,
Valid Hosts
, Broadcast
10.0.0.0 ,
10.0.0.1 to 10.0.3.254
, 10.0.3.255
10.0.4.0 ,
10.0.4.1 to 10.0.7.254
, 10.0.7.255
10.0.8.0 ,
10.0.8.1 to 10.0.11.254
, 10.0.11.255
10.0.12.0 ,
10.0.12.1 to 10.0.15.254
, 10.0.15.255
10.0.16.0 ,
10.0.16.1 to 10.0.19.254
, 10.0.19.255
10.0.20.0 ,
10.0.20.1 to 10.0.23.254
, 10.0.23.255
10.0.24.0 ,
10.0.24.1 to 10.0.27.254
, 10.0.27.255
10.0.28.0 ,
10.0.28.1 to 10.0.31.254
, 10.0.31.255
10.0.32.0 ,
10.0.32.1 to 10.0.35.254
, 10.0.35.255
10.0.36.0 ,
10.0.36.1 to 10.0.39.254
, 10.0.39.255
10.0.40.0 ,
10.0.40.1 to 10.0.43.254
, 10.0.43.255
10.0.44.0 ,
10.0.44.1 to 10.0.47.254
, 10.0.47.255
10.0.48.0 ,
10.0.48.1 to 10.0.51.254
, 10.0.51.255
10.0.52.0 ,
10.0.52.1 to 10.0.55.254
, 10.0.55.255
10.0.56.0 ,
10.0.56.1 to 10.0.59.254
, 10.0.59.255
10.0.60.0 ,
10.0.60.1 to 10.0.63.254
, 10.0.63.255
10.0.64.0 ,
10.0.64.1 to 10.0.67.254
, 10.0.67.255
10.0.68.0 ,
10.0.68.1 to 10.0.71.254
, 10.0.71.255
10.0.72.0 ,
10.0.72.1 to 10.0.75.254
, 10.0.75.255
10.0.76.0 ,
10.0.76.1 to 10.0.79.254
, 10.0.79.255
Kelas B
Maksimum
host = 510
Missal ip addresnya
1.
Host per
subnet
2y
– 2 = 510
2y
= 512
2y
= 29
y = 9
y adalah
jumlah binary 0 pada 2 oktet terakhir dalam subnet mask nya
2.
Subnet
2x
= 27 = 128
x adalah
jumlah binary 1 pada 2 oktet terakhir subnet mask, jadi sub net mask nya adalah
11111111.11111111.11111110.00000000 / 255.255.254.0
3.
Blok
subnet
Dihitung secara manual, karena dibutuhkan
510 host, maka blok subnet pertama adalah 172.16.0.0 selanjutnya 172.16.2.0 dst.
4.
Tabel
Subnet ,
Valid Hosts
, Broadcast
172.16.0.0 ,
172.16.0.1 to 172.16.1.254
, 172.16.1.255
172.16.2.0 ,
172.16.2.1 to 172.16.3.254
, 172.16.3.255
172.16.4.0 ,
172.16.4.1 to 172.16.5.254
, 172.16.5.255
172.16.6.0 ,
172.16.6.1 to 172.16.7.254
, 172.16.7.255
172.16.8.0 ,
172.16.8.1 to 172.16.9.254
, 172.16.9.255
172.16.10.0 ,
172.16.10.1 to 172.16.11.254
, 172.16.11.255
172.16.12.0 ,
172.16.12.1 to 172.16.13.254
, 172.16.13.255
172.16.14.0 ,
172.16.14.1 to 172.16.15.254
, 172.16.15.255
172.16.16.0 ,
172.16.16.1 to 172.16.17.254
, 172.16.17.255
172.16.18.0 ,
172.16.18.1 to 172.16.19.254
, 172.16.19.255
172.16.20.0 ,
172.16.20.1 to 172.16.21.254
, 172.16.21.255
172.16.22.0 ,
172.16.22.1 to 172.16.23.254
, 172.16.23.255
172.16.24.0 ,
172.16.24.1 to 172.16.25.254
, 172.16.25.255
172.16.26.0 ,
172.16.26.1 to 172.16.27.254
, 172.16.27.255
172.16.28.0 ,
172.16.28.1 to 172.16.29.254
, 172.16.29.255
172.16.30.0 ,
172.16.30.1 to 172.16.31.254
, 172.16.31.255
172.16.32.0 ,
172.16.32.1 to 172.16.33.254
, 172.16.33.255
172.16.34.0 ,
172.16.34.1 to 172.16.35.254
, 172.16.35.255
172.16.36.0 ,
172.16.36.1 to 172.16.37.254
, 172.16.37.255
172.16.38.0 ,
172.16.38.1 to 172.16.39.254
, 172.16.39.255
7.Kesimpulan
Subnetting
digunakan untuk efisiensi IP, dimana dibentuk garis pemisah antar network.
Komputer dengan subnet yang berbeda tidak dapat saling berhubungan dengan
langsung, akan tetapi dapat digunakan router untuk menghubungkannya. subnetting
adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil
dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network
ID baru.
8.Daftar
Pustaka
http://darkstar-piracy.blogspot.com/2009/03/ip-dan-subnetting.html
diakses pada hari Selasa 6 Maret 2012 pukul 12.58
http://id.wikipedia.org/wiki/CIDR
http://id.wikipedia.org/wiki/CIDR
Diposting oleh
Anjar R
Langganan:
Postingan (Atom)